Minggu, 20 Juni 2021

Bisnis Laundry Naik Saat Pandemi, Berikut Deretan Usaha Yang Menjanjikan di Musim Covid-19

SumbaStories - Ditengah pandemi Covid-19 saat ini banyak dampak yang

dialami oleh masyarakat Indonesia, lebih khususnya dibidang perekonomian yang

semakin hari terus menurun. Hampir sebagian besar usaha yang dimiliki masyarakat

mengalami penurunan omzet secara drastis.

Akan tetapi, lain halnya yang dialami oleh The Daily Wash Laundromat PT. Andalan

Lancar Sejahtera. Bisnis ini justru mengalami pengembangan tempat usaha dan baru

dilaunchingkan pada hari ini Sabtu (20/02) dan merupakan cabang ke-109 di Jalan

Pacuan Kuda, Kecamatan Sawahan.

CEO The Daily Wash Laundromat, Herlambang Prayatno mengatakan bahwa bisnis

tersebut hadir sebagai pilihan masyarakat dalam mencari solusi mencuci pakaian

dengan cara yang cepat, tepat, dengan hasil yang bersih, higienis, dan harga yang

terjangkau.

“Bisnis ini sangat membantu masyarakat dan cocok untuk musim pandemi saat ini.

Pelanggan juga dapat mencuci pakaian secara langsung dan memakan waktu hanya 90

menitan dengan hasil yang memuaskan,” ucapnya.

Herlambang juga mengatakan bahwa bisnis The Daily Wash Laundromat dapat menjadi pilihan masyarakat dalam memulai usaha ditengah pandemic saat ini. Dikarenakan

bisnis tersebut dapat tetap bertahan walaupun dimasa pandemic yang semakin

meresahkan masyarakat dengan penurunan pemasukan yang terus merosot.

“Masyarakat yang mau membuka usaha ditengah pandemic, Daily Wash Laundromat

bisa menjadi pilihan. Karena bisnis ini mampu berkembang dengan baik walupun

ditengah pandemi,” tuturnya.

Selain bisnis Daily Wash Laundromat, tentunya masih ada beberapa pilihan bisnis yang

dapat dipilih masyarakat untuk tetap bertahan dan berkembang ditengah pandemi Covid-

19. Berikut deretan bisnis yang dirangkum JatimTimes:

1. Bisnis Makanan

Bisnis yang menjadi pilihan pertama ialah bisnis makanan. Saat pandemic kebanyakan

masyarakat lebih banyak menghabiskan biaya dengan membeli sesuatu yang lebih

menjadi kebutuhan dibandingkan keinginan. 

Dikarenakan dimasa pandemic saat ini perekonomian semakin menurun dan masyarakat

lebih mengutamakan produk yang bermanfaat seperti makanan untuk bertahan hidupditengah pandemic Covid-19.

2. Bisnis Masker Kain

Bisnis masker dapat menjadi pilihan dikarenakan dimasa pandemi saat ini, masker

menjadi suatu kebutuhan masyarakat agar dapat terhindar dari penyebaran virus Covid-

19. Oleh sebab itu dengan melihat peluang berjualan masker dapat meningkatkan

permintaan masker dan membuat omzet usaha akan terus berkembang dimasa pandemic.

3. Bisnis Produksi Frozen Food

Bisnis ini juga menjadi pilihan dikarenakan dimasa pandemic saat ini ruang gerak

masyarakat untuk melakukan aktivitas diluar rumah terbatas. Perubahan pola konsumsi

masyarakat untuk menjaga stok bahan makanan dirumah akan berkolerasi dengan

kebutuhan makanan olahan (pre-cook) seperti makanan siap saji dan makanan beku

(frozen food)

Sehingga bisnis produksi frozen food dapat menjadi pilihan masyarakat dalam memulai

usaha ditengah pandemic Covid-19. Bisnis ini dapat tetap bertahan dan berkembang

karena dapat memiliki banyak peminat atau costumer.

4. Bisnis Jasa Titip 

Bisnis yang satu ini juga dapat menjadi peluang dalam menambah omzet usaha

ditengah pandemic. Mengingat bahwa pembatasan aktivitas diluar rumah, membuat

masyarakat malas untuk keluar ketempat keramaian seperti mal, swalayan, pasar dan ketempat-tempat lainnya. 

Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan bisnis jasa titip agar dapat memenuhi apa

yang menjadi kebutuhannya.

5. Reseller atau Dropshipper

Bisnis yang terakhir ialah reseller atau yang biasa diartikan sebagai pelaku usaha yang

membeli sebuah produk lalu menjualnya kembali. Disaat pandemic saat ini juga tidak

membuat minat belanja masyarakat turun drastis. Akan tetapi perilaku masyarakat

dimasa pandemic lebih beralih memilih belanja secara online

Oleh sebab itu reseller atau dropshipper dapat menjadi pilihan masyarakat, karena

walaupun ditengah pandemic saat ini market place akan terus diburu masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar